CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 26 November 2008

Ni De Ti We

Jumat, 07 November 2008

Gigi Perlu Diperbaharui Saat Tanggal



Tupai memiliki gigi yang kuat nan tajam yang tak pernah dimiliki oleh manusia. Terletak di bagian depan mulutnya adalah gigi pemotong yang memungkinkan mereka mengerat dan memecah benda-benda keras. Di belakangnya terdapat gigi geraham. Bila kita ingin memecahkan biji kenari, kita menggunakan batu besar atau alat yang khusus dirancang untuk keperluan ini. Namun, binatang kecil ini dapat dengan mudah melakukannya dengan gigi-gigi tajam mereka.


Pernahkah kalian memikirkan bagaimana gigi tupai tetap kuat sepanjang hidupnya dan bagaimana tupai yang giginya tanggal dapat memakan biji kenari atau hazelnut? Jika gigi tupai aus atau tanggal, gigi yang baru akan segera tumbuh. Gigi yang aus akan digantikan dengan pertumbuhan gigi baru.

Adapted from www.harunyahya.com

Selasa, 04 November 2008

Tupai : Pencinta Buah Kenari

Kali ini kita akan belajar tentang beberapa sifat menarik yang Tuhan berikan kepada tupai. Aku yakin apa yang akan kalian baca mengenai makhluk mungil nan cantik ini juga akan membuat kagum teman-temanmu.

Tupai kebanyakan hidup di hutan-hutan Eropa dan Amerika Utara. Panjangnya kira-kira 25 cm . Ini seukuran dua telapak tanganmu. Di belakangnya dan sering kali menjuntai di atas punggungnya adalah ekornya, lebar, tegak, berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya. Berkat ekor panjangnya ini, tupai dapat melompat dari satu pohon ke pohon yang lain tanpa kehilangan keseimbangan. Kuku kecilnya yang tajam menjadikannya dapat memanjat pohon tanpa kesulitan. Ia dapat dengan mudah berlari sepanjang dahan, bergantungan dengan kepala di bawah dan bergerak dalam posisi seperti ini. Tupai kelabu sebagai contoh, dapat melompat dari ujung dahan ke dahan pohon yang lain sejauh 4 meter . Ketika melompat, ia meregangkan kaki depan dan belakangnya dan melayang. Sementara itu, ekornya yang dipipihkan memelihara keseimbangannya sekaligus menjadi kemudi yang mengarahkannya. Ia bahkan dapat jatuh bebas dari dahan setinggi 9 meter di atas tanah dan mendarat dengan mulus di atas tanah dengan keempat kakinya.

Kini, mari kita renungkan kembali apa yang dapat dilakukan oleh tupai-tupai cantik ini. Kalian telah mengetahui bahwa tupai dapat melakukan gerakan senam di udara dengan mudahnya, seperti melompat dari satu pohon ke pohon lainnya tanpa terjatuh dan menggapai dahan kecil dari jarak jauh dan dengan terampilnya berpegangan padanya layaknya seorang pemain sirkus.
Tetapi, bagaimana? Baiklah, tupai dapat melakukan ini semua dengan menggunakan kaki belakangnya, mata jelinya yang mampu memperkirakan jarak dengan tepat, cakarnya yang kuat, dan ekornya yang menjadikan mereka mampu mengatur keseimbangan. Lebih jauh lagi, tupai memiliki semua kemampuan dan perlengkapan fisik yang diperlukan guna mendapatkan buah kenari, buah chestnut, hazelnut dan buah cemara, yang merupakan buah-buahan berkulit keras dan tumbuh di pucuk pohon yang tinggi.


Pada musim dingin, sulit bagi tupai untuk menemukan makanan, sehingga pada musim panas mereka mengumpulkan makanan untuk dimakan pada bulan-bulan panjang dan dingin berikutnya. Tupai termasuk di antara binatang-binatang yang menyimpan makanan untuk musim dingin.
Akan tetapi, tupai sangat hati-hati ketika mengumpulkan makanannya. Mereka tidak mengumpulkan buah atau daging, jenis makanan yang cepat membusuk. Jika mereka mengumpulkan makanan seperti itu, mereka akan kelaparan di musim dingin. Oleh karena itu, tupai hanya mengumpulkan buah-buahan kering yang tahan lama seperti kenari, hazelnut, dan buah cemara.

Seperti kebanyakan binatang, tupai memiliki cara komunikasi antar sesamanya. Tupai merah, misalnya, ketika melihat musuh, mengibaskan ekornya dan mulai membuat kegaduhan. Tupai, yang dapat berlari pada cabang pohon tinggi menggunakan ekornya juga sebagai penyeimbang. Mereka mengubah arah dengan memutar ekornya. Ekor tupai memiliki fungsi seperti kemudi pada sebuah kendaraan. Kumis tupai juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Jika kumisnya dipotong, tupai tak dapat menjaga keseimbangan. Disamping itu, mereka juga menggunakan kumisnya untuk mengenali benda-benda di sekitarnya di malam hari.

Adapted from www.harunyahya.com